apa saja yg harus diperhatikan dalam bernyanyi unisono? please kak tolong dibantu hari ini
Seni
pinta9
Pertanyaan
apa saja yg harus diperhatikan dalam bernyanyi unisono? please kak tolong dibantu hari ini
1 Jawaban
-
1. Jawaban feniviorelayunita23
Penyajian lagu unisono, yaitu menyanyikan lagu dua orang atau lebih secara bersama-sama dengan satu suara. Untuk menyanyikan lagu dalam sebuah kelompok dengan baik tentu kalian harus menguasai cara menyanyi yang baik. Cara bernyanyi dalam musik dinamakan teknik vocal. Teknik vokal merupakan cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bernyanyi, diantaranya adalah pernapasan. Tiga jenis pernapasan yang biasa di lakukan dalam bernyanyi, yaitu pernapasan dada, pernapasan perut, dan pernapasan diafragma. 1. Pernapasan dada Bagian rongga dada mengembang merupakan ciri dari pernapasan dada. Pernapasan ini jarang dipergunakan seseorang dalam bernyanyi, karena cepat kehabisan napas dan mudah lelah. Pernapasan dada akan menghasilkan suara dengan nada-nada rendah. 2. Pernapasan perut Bagian rongga perut yang mengembang merupakan ciri dari pernapasan perut. Suara yang dihasilkan dari pernapasan perut sangat keras, sehingga kurang baik digunakan dalam bernyanyi. 3. Pernapasan Diafragma Pernapasan diafragma merupakan jenis pernapasan yang paling cocok digunakan dalam bernyanyi Pernapasan ini memungkinkan kita menghasilkan suara mumi dengan napas yang panjang. Pernapasan diafragma juga dapat memperkecil ketegangan pada dada, bahu, dan leher, sehingga dapat mengurangi resiko cedera
Cara bernapas yang baik saat bernyanyi adalah berikut: a. Saat pengambilan napas, bahu tidak terangkat dan badan tidak tegang. b. Ambil udara dari hidung dan simpan dalam diafragma. c. Atur pengeluaran udara rata dan sehemat mungkin, Jangan tersendat-sendat. d. Teknik mencuri napas (cepat tanpa terdengar), dilakukan jika di tengah frase lagu napas tidak kuat.
Selain pengolahan napas, hal lain yang perlu diperhatikan dalam bernyanyi adalah (Intonasi) yaitu yang berhubungan dengan pitch/ ketepatan nada. Pendengaran yang baik akan menentukan intonasi yang baik pula.
Berbagai latihan untuk melatih intonasi diantaranya: 1. Iringi latihan dengan alat musik melodis, seperti piano, gitar, kecapi untuk melatih pitch pendengaran 2. Lakukan bahan latihan dengan nada naik turun 3. Lakukan bahan latihan dengan perubahan tempo dari lambat menuju cepat atau sebaliknya Perhatikan pula artikulasi yaitu cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas. Kebiasaan berbicara yang baik akan memudahkan terhadap aspek artikulasi. Artikulasi dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya: Sikap badan dan bentuk atau posisi mulut. Sikap badan harus rileks tidak tegang, bila posisi berdiri usahakan kedua kaki terpancang kuat dan sedikit meregang, sikap badan tegak, tulang punggung tegak lurus, kepala tegak, tidak terlalu menengadah atau terlalu tunduk dengan bahu agak ditarik ke belakang,
Posisi organ-organ mulut sebaiknya: 1. Buka mulut selebar tiga jari. 2. Bibir atas menutup setengah gigi seri bagian atas. 3. Bibir bawah menekan gigi seri bawah, 4. Aliran udara diarahkan ke langit-langit keras, 5. Bibir tidak melebar untuk menghindari suara sember. 6. Dalam membuka mulut turunkan rahang serendah mungkin. Yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah Phrasering yaitu pemenggalan kalimat dalam bernyanyi. Penggal kalimat menjadi bagian-bagian yang lebih pendek, tetapi tetap mempunyai kesatuan arti. Phrasering dimaksudkan agar saat menyanyikan lagu tidak terlalu cepat kehabisan napas dan arti syair tetap utuh. Perhatikan pula resonansi (getaran) yang berfungsi untuk memperluas dan memperindah suara agar terdengar nyaring dan menawan. Setelah itu pelajari pula yang dinamakan Vibrato, yaitu unsur suara yang bergelombang, vibrato dilakukan pada saat tertentu dan pada lagu tertentu pula.
Yang tidak kalah penting dalam benyanyi adalah penjiwaan/ekspresi. Penghayatan terhadap lagu yang baik akan menumbuhkan ekspresi yang baik pula, langkah-langkah dalam menumbuhkan ekspresi yaitu; 1. Menghafal lagu dengan baik 2. Memahami tanda-tanda dinamik, tempo, dan tanda-tanda musik lainnya yan terdapat dalam lagu. 3. Mengetahui maksud penciptaan lagu 4. Memahami phrasering atau pemenggalan kalimat-kalimat dalam lagu 5. Memahami pemenggalan kalimat-kalimat dalam lagu tersebut 6. Mengetahui latar belakang penciptaan lagu tersebut.
Selain teknik vokal, kalian juga perlu memahami cara membaca notasi musik, dengan memahami cara membaca notasi musik kalian akan mudah dalam menguasai sebuah lagu. Dalam musik daerah terdapat notasi khas daerah yang biasa dipergunakan. Bentuk, nama notasi dan lambing-lambang setiap musik daerah memiliki perbedaan antara daerah yang satu dengan daerah lainnya: di Jawa digunakan notasi kepatihan, di Jawa Barat digunakan notasi Damina, di Bali ada notasi DongDing, daerah sumatera menggunakan notasi balok dan notasi angka diatonis, begitu pula di daerah yang lain memiliki notasi musik yang berbeda.
1. Kepatihan Notasi kepatihan diciptakan pada tahun 1910 oleh R.M.T Wreksodiningrat.