gerakan Tari Cheoyong
Seni
andriani112
Pertanyaan
gerakan Tari Cheoyong
1 Jawaban
-
1. Jawaban nurhidayahrisma
Traditional performing arts of Kor
Cheoyongmu atau Tari Cheoyong adalah sebuah tari topeng tradisional dari Korea.[1]Cheoyongmu termasuk salah satu tarian Korea yang paling tua, dan biasanya dipentaskan di istana pada zaman dahulu sebagai bagian dari ritual menolak bala atau mengusir arwah jahat serta memohon berkat dan kesejahteraan dari dewa. [2]Tarian ini bermula dari zaman kerajaan Silla Bersatu dan masih bertahan sampai saat ini.[1] Tari Cheoyong menjadi aset budaya Koreayang terdaftar dalam Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi ManusiaUNESCO pada tahun 2009. [3]
Cheoyongmu
Tari Cheoyong
Nama KoreaHangeul처용무Hanja處容舞Alih Aksara yang DisempurnakanCheoyongmuMcCune–ReischauerCh'ŏyongmu
Sejarah
Legenda

Gambar Tari Cheoyong dalam dokumen kerajaan Joseon tahun 1795, "Wonhaeng Eulmyo Jeongri Uigwe"
Tari Cheoyong bermula dari legenda pada zaman Silla Bersatu, tepatnya pada tahun ke-49 masa pemerintahan Raja Heongang(bertahta 875-886).[2] Suatu hari sang raja sedang berpergian ke pesisir timur Gaeunpo di luar ibukota, namun tiba-tiba cuaca berubah mendung dan berkabut.[4] Raja Heongang merasa bahwa hal ini disebabkan ulah raja naga laut timur, sehingga ia memerintahkan pengikutnya membangun kuil untuk menyenangkan sang raja naga.[4]Setelah kuil tersebut selesai didirikan, cuaca buruk segera menghilang dan raja naga beserta ke-7 orang putranya muncul dari laut dan menari.[4] Salah seorang daripada putra raja naga yang bernama Cheoyong, menjelma menjadi manusia dan bersedia mengabdi kepada raja di istana.[4] Cheoyong menikahi seorang wanita cantik dan hidup di lingkungan manusia.[4]
Pada suatu hari saat Cheoyong pulang ke rumah, istrinya diserang oleh jin jahat yang menyebabkannya menderita penyakit cacar.[4] Cheoyong melawan dengan cara menari dan menyanyi, sehingga jin tersebut kalah dan menyerah, namun karena Cheoyong memiliki sifat yang baik hati, maka ia mengampuninya dan membiarkannya pergi.[4] Setelah itu hilanglah penyakit cacar dari istrinya.[4] Gambaran Cheoyong yang berhasil mengusir arwah jahat membuat orang-orang Korea pada zaman dahulu mulai mengenal Cheoyong sebagai orang yang sakti, sehingga menginspirasikan sebuah tarian yang bermakna ritual yang dapat menghalau arwah jahat.[4]
Masa Goryeo dan Joseon

Pementasan Tari Cheoyong di istana, dalam dokumen kerajaan Joseon "Gisa gyecheop", 1719.
Pada masa Dinasti Goryeo, Tari Cheoyong berkembang menjadi tarian ritual yang dipentaskan pada malam penghujung tahun dalam ritual Narye.[5] Ritual ini dimaksudkan untuk menolak bala (byeoksa), mengusir arwah jahat dan memohon keberkatan tahun baru yang penuh kesejahteraan dan keberuntungan bagi bangsa dan negara.[2]Sampai akhir periode Goryeo, Tari Cheoyong ditarikan hanya oleh seorang penari saja, dan pada awal periode Dinasti Joseonberkembang menjadi 2 orang penari (쌍처용무, Ssang-cheoyongmu)[6] Barulah pada masa pemerintahan Sejong Yang Agung(1418-1450), tari ini mulai dipentaskan oleh 5 orang penari atau Obang Cheoyongmu (Tari Cheoyong Lima Penjuru).[7] Pada masa pemerintahan Raja Seongjeong (1469-1494), Tari Cheoyong dijadikan tarian dalam upacara-upacara istana.[8]