Ekonomi

Pertanyaan

baigamana perubahan dalam kurs mempengaruhi daya saing ??
dan bagaimana pula membuat industri domestik lebih kompetitif tetapi tidak mengubah pendapatan agregat ,kebijakan moneter dan fiskal ???

1 Jawaban

  • Kelas: XI
    Mata pelajaran: Ekonomi
    Materi:  Kebijakan Fiskal dan Moneter
    Kata kunci: 
    Kurs, Daya Saing     

                                          
    Jawaban pendek:

     

    Perubahan dalam kurs mempengaruhi daya saing,  karena mempengaruhi harga bahan baku impor dan harga jual ekspor dari industri yang ada di dalam negeri.

     

    Kenaikan dan penurunan kurs memiliki efek berbeda pada industri, apakah industri itu lebih sebagai importir atau eksportir.

     

    Membuat industri domestik lebih kompetitif tetapi tidak mengubah pendapatan agregat, dapat dilakukan dengan meningkatkan suplai uang melalui kebijakan moneter dan fiskal.

     

    Kebijakan moneter misalnya adalah dengan membeli obligasi negara, sedangkan kebijakan fiskal dilakukan dengan menurunkan suku bunga bank. Ini akan membuat pengusaha lebih mudah mendapatkan modal dan dapat melakukan ekspansi bisnis sehingga daya saingnya meningkat.

     

    Jawaban panjang:

                      

    Kurs adalah nilai tukar mata uang suatu negara dengan negara lain. Kurs yang paling berpengaruh di ekonomi dunia adalah kurs terhadap USD (Dolar Amerika Serikat) karena status mata uang ini sebagai mata uang perantara perdagangan pertukaran dunia.

     

    Kurs suatu mata uang tidak tetap, namun berubah-ubah. Nilai IDR (rupiah) terhadap USD bisa naik atau turun. Rupiah bisa menguat atau melemah terhadap dolar.

     

    Perubahan ini mempengaruhi daya saing industri domestik, namun efeknya berbeda, bisa meningkatkan atau menurunkan daya saing, terkandung pada apakah industri domestik tersebut lebih berorientasi ekspor atau impor.

     

    Industri domestik yang berorientasi ekspor, misalnya pengusaha karet yang mengekspor karet ke luar negeri, akan berkurang daya saingnya bila rupiah menguat terhadap dolar, karena harga barang ekspornya akan naik pula, sehingga pembeli luar negeri akan lebih memilih karet dari negara lain.

     

    Sebaliknya bila nilai rupiah turun, harga karet yang dijual di luar negeri akan turun, dan akan lebih menarik bagi pembeli, sehingga meningkatkan daya saing pengekspor karet.

                                                                                                            

    Hal sebaliknya akan terjadi pada industri domestik yang berorientasi impor, misalnya produsen elektornik yang mengimpor komponen seperti prosesor dan memori dari luar negeri, akan meningkat daya saingnya bila rupiah menguat terhadap dolar, karena harga barang impor akan lebih murah, sehingga bisa membeli bahan baku lebih murah

     

    Sebaliknya bila nilai rupiah turun, harga komponen yang impor dari luar negeri akan naik, dan akan lebih memberatkan bagi produsen elektornik, sehingga meningkatkan biaya produksi, dan menurunkan daya saing produsen elektornik.

                                                             

     

Pertanyaan Lainnya