PPKn

Pertanyaan

Butir butir pancasila ,butuh jwaban skarang

2 Jawaban

  • Adi Pujakesuma

    KEBENARAN HANYA MAMPU DILIHAT MELALUI MATA KEMATIAN

    FOLLOW

    POLITIK

    Saya Indonesia dan "Sirnanya" 36 Butir Pancasila

    1 Juni 2017   16:09 Diperbarui: 1 Juni 2017   16:09

    1399 3 2

    Pancasila merupakan ideologi bangsa indonesia yang harus difahami dan menjadi pedoman hidup kita sebagai anak Indonesia. Saya cinta Indonesia dan mengamalkannya bukan hanya sebatas upacara belaka, habis itu lupa. Pelaksanaan upacara baru pertama digelar di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

    Tidak hadirnya dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2017 yang bertepan jatuh di bulan suci Ramadhan bukan berarti tidak diakui sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Selama tidak melupakan bunyi lima sila dari Pancasila sekaligus melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari,  mereka masih pantas disebut Bangsa Indonesia. Kebetulan saya lahir sebagai anak Indonesia pasangan dari campuran darah Jawa dan Sumatera, mencari peruntungan di perantauan hingga sekarang ini tetap taat terhadap agama lahiriah saya Islam dan Ideologi Negara Indonesia, yaitu Pancasila.

    Pemahaman Pancasila tersebut saya peroleh ketika mengikuti penataran P4 saat pertama kali masuk bangku Sekolah Menengah Pertama tahun ajaran 1988/1989.  Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). P4 mengajarkan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, UUD 1945, Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN), Kewaspadaan Nasional, Wawasan Wiyata Mandala, Ketahanan Sekolah, Tatakrama Siswa, Pengenalan Sekolah dan Cara Belajar, Upacara Bendera, Lagu-lagu Nasional dan Daerah.

    Materi-materi tatar tersebut diatas jaman sekarang sudah sirna tergantikan dengan istilah MOS (Masa Orientasi Sekolah). Didalam materi MOS tersebut siswa-siswi baru didandani seperti orang gila, diplonco,  dibentak-bentak apabila melakukan kesalahan, sungguh bertolak belakang dengan Pancasila. Tidak berhenti disitu, pelajaran Pendidikan Moral pancasila yang disingkat PMP pun berganti kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan. Kontennya beda-beda tipis tapi dalam pelaksnaannya sangat kurang mendalami butir-butir panacsila.

    Terbukti, terjadi kejahatan dilakukan para pelajar dikarenakan moral yang tidak ber-Pancasila. Sedangkan belajar Pendidikan Moral Pancasila tidak ada jaminan bahwa bangsa kita bermoral, apa lagi pelajaran Moral Pancasila ditiadakan. Sebagai pengingat, saya akan memposting butir-butir Pancasila yang sudah lama dilupakan agar ada jejak digitalnya. Setelah membaca ini, harapan saya sebagai orang awan tidak ada lagi perang tak kasat mata berupa radikalisme, makar, tidak ada lagi fitnah mengundang kebencian. Tidak lagi menonjolkan dikotomi agama, ras, suku, dan kebangsaan kita dalam satu kesatuan Bangsa Indonesia.

    Bayangkan jika diantara kita tidak pernah berhenti tarik ulur atas superioritas, mayoritas dan minoritas satu sama lainnya saling konflik, padahal tidak akan pernah ada titik temu.

    Sebagai pengingat untuk diri saya sendiri dan orang banyak berikut isi butir-butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4):

    Lima asas dalam Pancasila dijabarkan menjadi 36 butir pengamalan, sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan Pancasila. Butir-butir Pancasila ditetapkan dalam Ketetapan MPR No. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa.

    SILA PERTAMA: KETUHANAN YANG MAHA ESA

    Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama & penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.

    SILA KEDUA: KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

    Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.Saling mencintai sesama manusia.Mengembangkan sikap tenggang rasa.Tidak semena-mena terhadap orang lain.Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.Berani membela kebenaran dan keadilan.

    SILA KETIGA : PERSATUAN INDONESIA

    Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.Cinta Tanah Air dan Bangsa.Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan bertanah Air Indonesia.Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

    SILA KEEMPAT : KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN

    Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat.Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.

    SILA KELIMA: KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

    Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.Bersikap adil.Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.Menghormati hak-hak orang lain.Suka memberi pertolongan kepada orang lain.Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.Tidak bersifat boros.

  • . Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

    2. Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.

    3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.

    4. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.


    B. BUTIR SILA KE DUA (2) KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

    1. Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.

    2. Saling mencintai sesama manusia.

    3. Mengembangkan sikap tenggang rasa.

    4. Tidak semena-mena terhadap orang lain.

    5.Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

    6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

    7. Berani membela kebenaran dan keadilan.

    8. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.


    C. BUTIR SILA KE TIGA (3) PERSATUAN INDONESIA

    1. Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.

    2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

    3. Cinta Tanah Air dan Bangsa.

    4. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.

    5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika


    D. BUTIR SILA KE EMPAT (4) KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN

    1. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.

    2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.

    3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

    4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.

    5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.

    6. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.

    7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.


    E. BUTIR SILA KE LIMA (5)  KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

    1. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.

    2. Harus Bersikap adil.

    3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

    4. Dapat Menghormati hak-hak orang lain.

    5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.

    6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.

    7. Tidak bersifat boros.

    8. Tidak bergaya hidup mewah.

    9. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.

    10. Suka bekerja keras.

    11. Menghargai hasil karya orang lain.

    12. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosia

Pertanyaan Lainnya